|
LEBIH RAPI: Gedung Juang 45 Tambun sebagai saksi biksu veteran sedang
direnovasi Pemerintah Kabupaten Bekasi. JIOVANNO NAHAMPUN/KARAWANG
BEKASI EKSPRES. |
TAMBUN SELATAN – Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Bekasi
sangat bersyukur kepada Pemerintahan Kabupaten Bekasi yaitu Bupati Bekasi,
Neneng Hasanah Yasin yang telah melakukan perbaikan Gedung Juang 45 Tambun.
Sehingga, Gedung Juang sebagai saksi bisu sejarah Kabupaten Bekasi telah
diperhatikan.
“Dulu
pernah dibagusin, tapi Gedung Juang jelek lagi, atapnya bocor. Sekarang
dibagusin lagi, berarti Bupati peduli dengan Gedung Juang, saya sangat
bersyukur,” ucap Ketua LVRI, Edi B. Somad kepada KBE, Selasa (21/6) kemarin,
saat ditemui di Kantor LVRI, di Gedung Juang 45.
Edi
mengatakan, mempunyai harapan agar Gedung Juang selalu diperhatikan Pemerintah
Kabupaten Bekasi. Dikarenakan, Gedung Juang sebagai saksi biksu perjuangan
dirinya, berharap dapat diketahui generasi muda dan masyarakat Kabupaten
Bekasi.
“Harapan
kita ke depan bahwa Gedung Juang ini adalah gedung saksi biksu perjungan kami
di Bekasi agar para generasi muda, tahu tentang sejarah Bekasi. Karena masih
ada saksi seperti Gedung Juang ini,” ucapnya.
Hal
senada pun dikatakan, Ketua PPM Kabupaten Bekasi, Jonly Nahampun yang
menyampaikan rasa syukur kepada Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin telah
memperhatikan Gedung Juang untuk merenovasi. Apalagi, Gedung Juang tersebut
masuk kategori cagar budaya.
“Alhamdulillah,
pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin sudah
memperhatikan cagar budaya seperti Gedung Juang yang sudah dirapihkan ataupun
direnovasi,” tuturnya.
Dikatakan
Jonly-sapaan akrabnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi harus memperhatikan cagar
budaya lainnya yang berhubungan sejarah perjuangan rakyat Bekasi. Seperi
Stasiun Lemahabang jangan sampai tergerus dengan pembangunan, namun nilai-nilai
perjuangannya terlupakan.
“Harapan
kami, agar cagar budaya lainnya seperti Lemahabang jangan sampai tergerus.
Karena Lemahabang pun sebagai saksi bisu perjuangan, hal itu perlu
diperhatikan,” ujarnya.
Agar
cagar budaya itu bisa dapat menjadi tempat wisata kedepan tentunya, serta
pembelajaran ataupun pengetahuan terhadap generasi muda,” tambahnya.
Selain
itu, dirinya juga berharap kepada pemerintah daerah, agar memperhatikan nasib
veteran yang sudah memasuki usia senja, apalagi, para pendiri bangsa tersebut
tergolong pra sejahtera. Sehingga, para Veteran sangat membutuhkan perhatian
dari pemerintah maupun masyarakat lainnya.
“Seharusnya
kita jangan sekali melupakan sejarah, karena bangsa yang besar, bangsa yang
menghargai jasa pahlawannya,” tutur Jonly, putra keturunan pejuang itu. (cr35)