|
Bimbingan dari Kasi Budaya Disparbudpora Kabupaten Bekasi |
TAMBUN SELATAN –
Belajar seni lebih sulit dari pada pelajaran matematika. Setidaknya,
pelajaran matematika merupakan ilmu pasti yang sudah ada rumusnya
tinggal menghafalkan saja. Sedangkan seni selain dihafalkan harus
dijiwai, dihayati dan dipraktekkan.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi (Kasi)
Seni dan Budaya Disparbudpora Kabupaten Bekasi, Tetty Juniarti, ketika
memberikan pembinaan Sanggar Tari Gaplek binaan PPM Kabupaten Bekasi di
Gedung Juang 45 Jalan Hasanudin Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu
(22/6/2014).
Tety mengatakan Sanggar Gaplek (generasi
pelestari kesenian) merupakan salah satu dari sekian banyak sanggar
tari yang berada di Kabupaten Bekasi, yang di prakarsai PPM Kabupaten
Bekasi guna melestarikan budaya para leluhur, mencintai peninggalan
sejarah, ataupun seni yang berada di nusantara.
“Ini merupakan upaya yang sangat
positif, guna mewadahi generasi pemuda agar tidak terjerumus ke hal-hal
yang negatif dan juga bisa menyalurkan bakat seni yang ada di diri
mereka,” ujarnya.
Tety menambahkan, selain sebagai
generasi muda sebagai pelestari budaya, belajar seni nantinya bisa
menjadikan manfaat untuk salah satu sumber rejeki, selain itu, juga bisa
menyalurkan hobi . Maka dari itu, Tety berpesan, dalam berlatih harus
tangguh dan siap menghadapi proses dalam berlatih, tantangan dalam usaha
melestarikan budaya sangatlah banyak.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih
terhadap PPM yang telah memberikan motifasi positif terhadap generasi
muda apalagi mewadahi berbagai karya seni baik itu Seni tari, paduan
suara, seni musik, olah raga dan lain-lain.
“Dan juga, di lain waktu
bila ada event pihaknya akan memberikan kesempatan sanggar tari Gaplek
untuk ikut tampil memeriahkan acara tersebut. Tantangan sangat banyak,
yang penting ulet, rajin berlatih, pasti bisa mendapatkan hasil yang
maksimal , dan nanti kalo ada event yang pas, saya akan menampilkan
sangar tari ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Seni Budaya Pemuda Panca Marga (PPM),
Prapti merasa bangga sanggar tari yang di kelolanya ada perhatian dari
pihak pemerintah apalagi diberikan motifasi dan dorongan dari pihak
Pemerintah daerah walaupun pemerintah belum maksimal membantu untuk
kelangsungan dan kelancaran sanggar tarinya.
“Kami senang sudah ada bentuk kepedulian
dari Pemda melalui Bu Tety dengan berikan motifasi ke anak-anak,”
ucapnya.
Prapti berharap melalui Kasi Seni dan Budaya Disporbudpar
Kabupaten Bekasi yang melihat secara langsung antusias anak didiknya
dalam berlatih yang sangat tinggi untuk melestarikan budaya, diharapkan
terketuk hatinya untuk membantu kelangsungan sanggar tari Gaplek.
“Kami
sangat membutuhkan bantuan dari Pemda seperti peralatan ataupun kostum
tari karena harganya mahal,” pungkasnya. (iar)
Keterangan Foto :
Kepala
Seksi (Kasi) Seni dan Budaya Disparbudpora Kabupaten Bekasi, Tety
Juniarti ketika memberikan pembinaan Sanggar Tari Gaplek binaan PPM
Kabupaten Bekasi di Gedung Juang 45 Jalan Hasanudin Kecamatan Tambun
Selatan, Kabupaten Bekasi.