CIKARANG – Puluhan massa dari Pemuda Panca Marga (PPM) melakukan aksi damai di depan Stasiun Lemahabang, Cikarang Pusat.
Mereka menolak rencana pembongkaran Stasiun Lemahabang yang dinilai merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Bekasi.
Koordinator aksi, Umdah mengatakan, mengaku mendengar isu yang beredar tentang stasiun Lemahabang akan dibongkar, padahal stasiun tersebut adalah saksi titik tolak perjuangan rakyat Bekasi dalam upaya memerdekakan Indonesia.
“Dengan aksi ini, kita berharap saksi sejarah dapat dipertahankan sehingga akan dikenang terus sebagai salah satu tempat bersejarah bagi rakyat Bekasi,” ujarnya, Rabu (4/11/2015).
Aksi penolakan tersebut dilanjutkan ke Gedung DPRD Kabupaten Bekasi dan Kantor Bupati Bekasi untuk menyuarakan aksinya menuntut agar stasiun tersebut tetap dipertahankan.
“Kami berteriak melakukan orasi dipinggir jalan agar masyarakat dan pemerintah sadar kalau Lemah Abang itu penuh sejarah,” tandasnya.
Aksi yang mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian itu menyita perhatian warga dan pengguna jalan, pasalnya orasi dan bentangan spanduk tentang penolakan dan kecaman keras agar nama Lemah Abang tidak dirubah seperti yang santer diperbincangkan masyarakat.
Sumber :