KEPALA DINAS PENDIDIKAN MENINJAU KEGIATAN PELESTARIAN BUDAYA
BEKASI
Usaha
pelestarian budaya tradisional yang hampir tidak dikenal atau diminati lagi
oleh generasi penerus bekasi baik tarian maupun berbagai jenis budaya
tradisional lainnya saat ini sedang terus digalakkan oleh salah satu Organisasi
Kepemudaan di Kabupaten Bekasi. Salah satunya Pemuda Panca Marga Kabupaten
Bekasi yang dipimpin Oleh Bang Johnly bekerja sama dengan sekolah dasar,
sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas diwilayah kabupaten Bekasi.
Dalam
salah satu kegiatan latihan pelestarian budaya tradisioal tersebut Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Bekasi H. Rohim Sutisna, M.Pd. meninjau langsung kegiatan
pelestarian budaya tradisional bekasi di Sekretariat Pemuda Panca Marga (PPM)
Jl. Sultan Hasanudin Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Kepala Dinas
Pendidikan selain meninjau juga memberikan motivasi kepada siswa/siswi Sekolah
Dasar Negeri Setia Darma 01 Tambun Selatan untuk terus dapat belajar dan
mengenal budaya-budaya tradisional bekasi dan beliau menyampaikan rasa bangga
dan serta terimaksihnya kepada Ketua Pemuda Panca Marga Kabupaten Bekasi Bang
Johnly dan kawan-kawan atas semua kegiatan yang sangat positif ini. Harapan
beliau semoga semakin banyak organisasi-organisasi kepemudaan yang peduli
dengan pelestarian budaya seperti Pemuda Panca Marga di Wilayah Kabupaten
Bekas.
Sejak
usia dini baik dari tingkat PAUD/TK, SD, SLTP dan SLTA merupakan cara yang
sangat tepat dilakukan untuk kegiatan pelestarian budaya tradisional Bekasi,
seperti bunyi syair lagu "Belajar Diwaktu Kecil Bagai Mengukir Di Atas
Batu". Jadi dari usia dini mereka (murid PAUD/TK ataupun SD) sudah
bisa mengenal budaya tradisional bekasi warisan nenek moyangnya yang sudah
tentu sampai dewasa nanti mereka akan terus mereka ingat dan lestarikan dengan
meneruskannya kepada anak-anak dan cucu mereka.
Bukan
saja kesenian tradisional seperti tarian yang kami kenalkan, tarian modernpun
kami kenalkan dan lakukan pembinaan agar generasi penerus Kabupaten Bekasi
menjadi generasi yang bisa mengikuti perkembangan zaman dan tentunya memahami
batas-batas adat istiadat yang berlaku di tengah-tengah masyarakat Kabupaten
Bekasi. Pengaruh arus informasi modern baik dari media cetak maupun media
elektronik sangat mengkhawatirkan, maka disinilah kami mengambil peran sebagai
wujud kepedulian membina dan membimbing mereka. Kata Ketua PPM menutup
pembicaraan. (ZuraidBima)
Zuraid Bima | Rabu, 26 Maret 2014 -
17:40:26 WIB