BUKAN UNTUK DIJADIKAN PAJANGAN
CIKARANG PUSAT - Hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10
November 2014 ini, merupakan harinya para pejuang yang berada di seluruh
Indonesia, begitu pula yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Bekasi, yang turut serta memperingati Hari Pahlawan dengan melaksanakan
upacara di Plaza Pemkab Bekasi, Senin (10/11).
Hadir seluruh jajaran Pemkab Bekasi, dan anggota dan pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Bekasi.
Sungguh ironis, usai upacara
peringatan Hari Pahlawan, sejumlah veteran yang hadir terlihat kecewa.
Karena, mereka merasa tidak dihargai oleh Bupati Bekasi dan jajarannya. Seharusnya di hari bersejarah ini,
sebagai bangsa Indonesia ikut serta dalam menjunjung tinggi dan
menghargai para pejuang yang telah meraih kemerdekaan.
Namun nampaknya, tidak untuk
veteran dan mantan pejuang asal Kabupaten Bekasi, dengan rasa kecewa dan
kesal, mereka meninggalkan Gedung Bupati Bekasi, karena merasa tidak
dihargai sebagai mantan pejuang yang ikut membela negera Republik
Indonesia.
Dengan langkah tertatih, mantan
pejuang tersebut menuruni tangga kantor Pemkab Bekasi, sambil terus
mencaci maki orang nomor satu di Pemkab Bekasi, Neneng Hasanah Yasin. Para Veteran menganggap, Bupati
tidak menghargai jasa pejuang Bekasi. Padahal mereka telah mengorbankan
jiwa dan raga untuk membela bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.
Tidak ada satupun aparat Pemkab
Bekasi yang menyambut para Veteran yang akhirnya lebih memilih
meninggalkan kantor Bupati untuk kembali ke rumahnya masing-masing
dengan perasaan cukup kecewa.
“Kami datang kesini bukan untuk
dijadikan pajangan setiap Hari Pahlawan. Padahal kami ingin menyampaikan
keluh kesah kepada Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin. Tapi sama
sekali kami tidak dihargai, padahal kita telah berjuang membela negera
dan bangsa. Kami di mata Bupati Bekasi hanya dianggap sampah, seperti
habis manis sepah dibuang. Kami benar-benar sangat kecewa dengan Bupati
Bekasi,” keluh Edy B Somad, salah seorang Veteran asal Bekasi, yang
hadir dalam acara tersebut.
Menurut Edy, para veteran dan
pejuang Kabupaten Bekasi berjanji tidak akan datang dan mengukuti
hari-hari nasional yang dilakukan Pemkab Bekasi. Karena, kata dia,
sebagai pejuang yang membela bangsa indonesia dianggap sebelah mata oleh
kepala daerah Kabupaten Bekasi.
Menurut Edy, dirinya dan veteran
lainnya benar-benar kecewa dengan Bupati Bekasi dan jajarannya. Sebab,
kata dia, kehadiran mereka di kantor Pemkab Bekasi , hanya jadi pajangan
saja, tanpa diberikan kesempatan berbicara apapun.
Kong Ayep, salah satu anggota
Veteran dengan nada kesal dan tangan bergetar mengatakan, acara ramah
tamah yang dilaksanakan di gedung Bupati Bekasi itu, hanya basa-basi
saja. “Besok-besok kita enggak akan mau
hadir dalam bentuk undangan apapun juga dari Pemkab Bekasi. Sebab saat
ini saja, kami benar-benar tidak dihargai, biar pada kuawalat tuh
semuanya,” ungkapnya dengan marah sekali.
Wakil Bupati Bekasi, Rohim
Mintareja, usai ramah tamah dengan para veteran mengatakan, ini adalah
hari bersejarah, dimana kita harus benar-benar mengingat perjuangan para
pahlawan kita yang telah berjuang dalam meraih kemerdekaan.
Disinggung soal pemberian
pengahargaan kepada para veteran yang hadir pada acara tersebut, Rohim
mengatakan, itu semua sudah urusan Bagian Kesra mas, coba tanya saja,”
terangnya.
Kabag Kesra Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid ketika dikonfirmasi berkilah,itu bukan urusan dirinya. ”Waduh itu bukan urusan saya, itu semua urusan Dinas Sosial,” kilahnya. (arh)
Sumber : http://www.mediasorot.com/?p=1635