Sindonews.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(Komnas HAM) didesak untuk menghentikan investigasi terhadap peristiwa
pembantaian empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan,
Sleman, 23 Maret 2013, lalu.
Hal itu disuarakan ratusan massa
berseragam loreng dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan
Putra Putri TNI Polri (FKPPI) serta Pemuda Panca Marga (PPM) yang
menggelar aksi unjuk rasa, di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat
(12/4/2013), malam.
FKPPI dan PPM merasa, hasil temuan Komnas HAM menyesatkan. Karena, Tim Investigasi TNI AD dinilai sudah jelas dan terang.
Akhirnya
perwakilan dari ratusan massa tersebut dipersilakan melakukan audiensi
dengan komisioner Komnas HAM untuk memberikan pandangannya. Dari pihak
Komnas HAM yakni, Ketua Komnas HAM, Siti Nurlela; Wakil Ketua Komnas
HAM, Dianto Badriadi; Komisioner Siane Indriani; dan Investigator
Cebongan, Agus Suntoro.
"Stop investigasi Komnas HAM terhadap
penyerangan Lapas Cebongan," ucap seorang perwakilan dari kedua
organisasi tersebut saat menggelar audiensi dengan komisioner Komnas
HAM.
Menurut mereka, kematian empat tahanan titipan Polda DIY merupakan peristiwa kriminal yang dilatarbelakangi balas dendam.
"Itu
merupakan peristiwa kriminal, dan memang karena dendam karena salah
satu anggotanya (Kopassus) tewas setelah dikeroyok empat tahanan itu di
Hugo`s Cafe," jelasnya lagi.
sumber: sindonews.com